Dimas Singgih Utomo Desainer Fashion Indonesia

Dimas Singgih merancang gaun pengantin kebaya Kaesang dan sang Istri, (Dimas Singgih).

Di tengah hiruk-pikuk dunia mode yang kian modern dan dinamis, ada satu nama desainer yang bersinar lewat sentuhan khas budaya Indonesia. Di balik senyum anggun para pengantin, ada sentuhan tangan kreatif Dimas Singgih desainer kebaya yang tidak hanya menjahit kain, tetapi juga merangkai cerita budaya dalam setiap helai rancangannya.

Berawal dari Meja Rias Sang Ibu 

Dimas Singgih desainer kelahiran Jakarta, 14 Mei 1985 ini tidak hanya dikenal karena kemampuannya merancang kebaya dan busana pernikahan. Namun, karena komitmennya dalam menghidupkan kekayaan budaya Nusantara melalui rumah mode miliknya, House of Dimas Singgih. Ia merupakan putra bungsu dari 3 bersaudara pasangan Ibu Hj. Tika Yuningsih dan Bpk. Sutomo Widyo Utomo ini begitu mencintai seni dan budaya sejak masih kanak-kanak. lbunda tercinta yang berprofesi sebagai perias pengantin melatarbelakangi kecintaannya terhadap seni dan budaya. Sejak masih kanak-kanak, ia telah mencintai seni dan budaya.

Kecintaan ini tumbuh berkat sang ibunda yang berprofesi sebagai perias pengantin, memperkenalkannya pada kain dan kebaya dari seluruh Indonesia. Ia sering terpukau melihat orang mengenakan busana daerah lengkap dengan atributnya. Semasa kecil, ia juga gemar menggambar. Terutama menggambar busana, sehingga buku tulisnya lebih banyak diisi gambar daripada catatan pelajaran. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan jenjang pendidikannya di Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik program studi Tata Rias. Ia tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga mulai membangun visi besar mengangkat budaya Indonesia melalui busana yang bermakna Ia pernah merancang gaun pengantin kebaya Kaesang Pangarep dan sang istri.

Warisan Budaya dalam Setiap Rancangan

Collection yang memadukan keanggunan tradisi dengan sentuhan modern, (RIOMOTRET).
Collection yang memadukan keanggunan tradisi dengan sentuhan modern, (RIOMOTRET).

Dimas Singgih merupakan perancang busana asal Indonesia yang dikenal karena kemampuannya menyatu padukan warisan budaya dengan nuansa kekinian. Kecintaannya di dunia mode ia tuangkan ke dalam karya yang tak sekadar indah, tetapi juga bercerita. Bermula dari coretan-coretan kecil, kini menjelmakan keindahan melalui kebaya, gaun pengantin, dan busana formal. Memadukan nilai-nilai tradisional dengan estetika modern. Baginya perencanaan bukan sekadar estetika, tetapi menggali harapan dan karakter setiap individu yang mengenakan karyanya.

Ia mewujudkan keinginan tersebut ke dalam sketsa, lalu menghidupkannya menjadi busana yang mencerminkan momen serta karakter pemakainya. Komitmen terhadap keindahan dan perhatian pada setiap detail menjadikan setiap desainnya tidak hanya dipandang, tetapi juga bermakna di dalam. Di balik setiap rencana, tersimpan proses pribadi yang sarat makna sebuah perjalanan emosional menuju momen paling berkesan dalam hidup seseorang. Dedikasi, ketelitian, dan cinta terhadap detail membuat setiap rancangannya tidak hanya indah, tapi juga bermakna. Di balik setiap gaun, ada proses yang dekat dan pribadi sebuah perjalanan menuju hari istimewa yang tak terlupakan. 

Koleksi House of Dimas Singgih

Koleksi ini merayakan perubahan, keanggunan dan kekuatan tenang (houseofdimassinggih.com.id).
Koleksi ini merayakan perubahan, keanggunan dan kekuatan tenang (houseofdimassinggih.com.id).

Karya pertama bertajuk “Kreasi Ekslusif”  pengantin yang abadi hingga busana malam dan kebaya elegan untuk beragam perayaan. Collection ini, ditampilkan desain-desain eksklusif yang dirancang secara pribadi untuk setiap klien, masing-masing dengan kisah unik mereka. Setiap rancangan dari House of Dimas Singgih merefleksikan perjalanan emosional pemakainya diciptakan dengan nilai budaya dan menjadi representasi kepribadian. Selain itu, collection ini tentang perayaan, personalisasi, dan keanggunan yang memancar. Tak ada satupun klien yang serupa, begitu pula dengan setiap busana yang mereka kenakan semuanya unik dan tak tergantikan.

Dimas Singgih menghadirkan karya keduanya di tahun 2024 lewat collection House of Dimas Singgih bertajuk “Titari”. Ia menciptakan dengan inspirasi dari proses metamorfosis kupu-kupu sebagai simbol perjalanan kariernya sebagai desainer. Koleksi kali ini menampilkan kebaya sebagai fokus utama busana tradisional yang kini berkembang menjadi simbol gaya nasional. Kelembutan, keanggunan dan kesederhanaan kebaya dipadukan dengan keindahan busana era Victorian yang memberikan proporsi lekuk yang indah. Perpaduan ini menciptakan interpretasi kebaya yang lebih modern tanpa menghilangkan nuansa budaya Indonesia yang halus dan penuh pesona. Koleksi ini merayakan perubahan, keanggunan yang mengalir, dan kekuatan tenang yang melekat pada feminitas.

Karya terbaru tahun 2025 bertajuk “PRABHA” terinspirasi dari perjalanan transformasi dalam kehidupannya. PRABHA menampilkan kolaborasi antara warisan budaya tradisional Indonesia dan keanggunan era klasik Eropa. Karya terbaru ini berkolaborasi dengan batik @batik_rosethre.

Baca Juga : PRABHA Bridal Collection Karya Dimas Singgih Utomo

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *