
Kalau sedang jalan-jalan ke Solo, jangan lewatkan mampir ke Rumah Batik Keris Heritage atau yang biasa disebut Omah Solo. Tempat ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi bisa sebagai tempat belajar budaya dengan santai dan menikmati keindahan setiap sudut rumah. Dengan sentuhan estetik yang memanjakan mata dan atmosfer Jawa yang kental, tempat ini menjelma menjadi ruang belajar, ruang rindu, sekaligus ruang apresiasi budaya.
Berada di jantung Laweyan, hanya sekitar 200 meter dari Stasiun Purwosari. Tempat ini menyuguhkan pengalaman lengkap, mulai dari wisata sejarah, belanja batik, hingga kuliner lokal semuanya dibalut dalam suasana heritage yang estetik dan nyaman.
Baca Juga: Jatim Park 3 Hadirkan Hiburan Baru Secara Gratis
Dari Rumah Tua ke Tempat Hits Penuh Cerita
Nama “Omah Lowo” berasal dari kondisi bangunannya pada masa lalu. Bangunan tersebut sempat terbengkalai dan menjadi tempat tinggal kelelawar. Namun kini, siapa pun yang melangkahkan kaki ke dalamnya akan menemukan suasana yang jauh berbeda: teduh, bersih dan artistik.
Transformasi ini dimulai ketika pemilik Batik Keris, keluarga Tjokrosaputro, memutuskan untuk merenovasi bangunan yang tampak angker untuk menjadi destinasi wisata. Selama proses restorasi, elemen-elemen arsitektur kolonial yang khas tetap dipertahankan. Seperti jendela kayu besar, langit-langit tinggi, dan bentuk rumah memanjang yang memberikan kesan lapang dan sejuk secara alami.
Tiga Ruang, Tiga Pengalaman
Setibanya di kompleks Omah Lowo, pengunjung akan disambut dengan suasana yang tenang dan tertata. Area wisata ini dibagi menjadi tiga gedung utama yang menawarkan pengalaman berbeda:
- Gedung A (Gedung Bersejarah)

Sangat cocok bagi mereka yang menyukai bangunan klasik. Ruang-ruang berarsitektur cantik, seperti Teras Agung dan Ruang Liberty, menggabungkan elemen modern dengan nuansa kolonial, menampilkan koleksi eksklusif Batik Keris.
- Gedung B (Toko & UMKM Lokal)

Pada gedung B, pengunjung bisa berbelanja batik dan produk UMKM. Desain pada gedung ini dibuat ramah pelanggan dan penuh sentuhan lokal membuat kunjungan menjadi lebih menyenangkan.
- Gedung C (Keris Cafe and Kitchen)

Banyak pengunjung muda melihatnya sebagai spot utama. Cafe ini memiliki konsep heritage modern dengan tempat duduk nyaman, tanaman hias, dan pernak-pernik kuno. Ini adalah latar belakang yang sempurna untuk bersantai dan berfoto. Menu yang disajikan pun menggugah selera. Mulai dari kopi lokal, camilan tradisional, hingga makanan khas Indonesia dengan cita rasa autentik.
Wisata Edukatif dan Estetik
Rumah Heritage Batik Keris bukan hanya tempat untuk berkumpul dan berfoto. Namun di sini juga menawarkan pengalaman yang edukatif. Pengunjung dapat mempelajari sejarah batik, melihat ciri-ciri rumah kolonial yang masih ada, dan merasakan suasana budaya Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan desainnya yang multifungsi dan terbuka untuk publik, tidak jarang tempat ini juga digunakan untuk acara komunitas, pameran seni, atau gathering bertema budaya. Namun tetap menjaga unsur historisnya.
Menghidupkan Warisan, Mengajak Wisatawan
Sekarang, Omah Lowo telah berubah dari bangunan yang dulunya terabaikan menjadi tempat wisata yang menghidupkan kembali warisan budaya Solo. Suasananya ramah untuk keluarga, menarik bagi anak muda khususnya Gen Z, dan inspiratif bagi siapa saja yang ingin melihat sisi Solo yang lebih intim dan berkelas.
Tak heran jika tempat ini semakin ramai dikunjungi karena lokasinya yang strategis, spot foto yang indah, berbagai pilihan makanan, dan nilai sejarah yang kuat.
Baca Juga: Bukan Sekadar Wisata Sejarah: Ini Pesona Museum Bung Karno