Candy Monster adalah film animasi pendek 3D karya UMN Pictures, unit produksi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Para penikmat film animasi sepertinya tidak boleh terlewat dengan keseruan Candy Monster. Visual yang memikat dan cerita yang sederhana namun sarat makna, Candy Monster sukses mencuri perhatian dunia.
Baca Juga : Si Juki, Dari Komik Iseng Jadi Ikon Pop Digital Indonesia
Sinopsis Candy Monster
Cahaya sinar mentari menerangi seisi kamar Chloe nan asyik bermain ditemani mainan dan camilannya bertebaran di atas karpet. Tiba-tiba dari belakang, mengambul asap putih berkelebatan di dekatnya, cahaya pun meredup menjadi temaram, memerah, lalu muncul bayangan sosok mahluk berkuku jari panjang meruncing mengenakan jubah hitam mendekatinya.
Tak sekali, dua kali sosok tersebut hadir. Saat Chloe sedang bermain Playstation Portable, atau ketika asyik di dapur, ruangan semula terang mendadak temaram dan memerah. Kemudian, muncul sosok menakutkan berbadan tinggi. “Im gonna tell you a story“, kata Chloe membuka misteri sekaligus membuat penonton penasaran siapa sosok menakutkan tersebut pada cuplikan trailer film pendek animasi tiga dimensi berjudul Candy Monster.
Film ini mengisahkan Chloe, seorang gadis berusia enam tahun yang tinggal bersama neneknya, Nana. Layaknya anak di rentang usia tersebut, Chloe sangat menyukai makanan manis, terutama permen. Sang nenek digambarkan selalu memberikan banyak peraturan kepada Chloe. Namun, Chloe sering tidak disiplin dan melanggar peraturan.
Chloe sangat menyukai permen, namun sering melanggar peraturan yang ditetapkan oleh Nana. Setiap kali Chloe melanggar aturan, muncul sosok misterius bernama Candy Monster yang mengambil permen miliknya. Cerita ini menyampaikan pesan tentang pentingnya disiplin dan konsekuensi dari perilaku tidak patuh.
Proses Produksi Candy Monster
Di balik gelak tawa penonton dan pujian dari juri festival internasional, tersimpan proses panjang penuh dedikasi yang melahirkan sebuah karya animasi pendek berjudul Candy Monster. Karya ini bukan berasal dari studio animasi besar dunia, melainkan dari tangan-tangan kreatif Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN), melalui unit produksi mereka, UMN Pictures. UMN Pictures merupakan unit produksi di bawah naungan Universitas Multimedia Nusantara. UMN Pictures bergerak di bidang bisnis, animasi, interaktif media, desain, dan film, juga memiliki studio animasi, studio game, dan wahana permainan.
Proses produksi film animasi ini memakan waktu dua tahun, dari tahun 2017 hingga 2019. Tantangan utama dalam menemukan ciri khas unik untuk membedakan karya UMN Pictures dari studio animasi lainnya. Dalam kurun waktu itu, tim harus melalui berbagai tahapan dari pengembangan ide, penulisan naskah, pembuatan storyboard, desain karakter, hingga tahap teknis seperti modeling 3D, animasi, rendering, dan kompositing. Para mahasiswa yang terlibat belajar banyak tentang kolaborasi lintas divisi animasi, sound design, sinematografi, hingga penyutradaraan.
Film animasi ini adalah bukti bahwa semangat belajar, ketekunan, dan kreativitas bisa membawa karya lokal menembus panggung global. Di balik layar animasi berdurasi pendek ini, ada semangat kolaboratif, penelitian mendalam, dan kerja keras mahasiswa UMN. Mahasiswa tidak hanya ingin membuat film, tetapi juga menyampaikan pesan dan memberi inspirasi.
Penghargaan dalam Zlin Film Festival
Film animasi ini menjadi seleksi resmi di dua festival film bergengsi Zlin Film Festival ke-60 di Republik Ceko dan Chaniartoon International Comic and Animation Festival 2020 di Yunani. Film Candy Monster berbicara tentang isu anak sehingga punya relevansi dengan tema festival tersebut.
Candy Monster berhasil lolos seleksi kompetisi film animasi pendek internasional dalam ajang Zlin Film Festival ke-60 untuk kategori film anak. Zlin Film Festival adalah salah satu festival film khusus anak dan remaja yang terbesar di Eropa. Di Zlin Film Festival, film ini memenangkan penghargaan CT: D Audience Award untuk Film Animasi Pendek Terbaik. Keberhasilan film animasi ini menunjukkan potensi besar karya animasi Indonesia di kancah internasional. Menjadi inspirasi bagi para animator muda untuk terus berkarya dan mengangkat cerita lokal ke panggung dunia.
Awalnya, film ini dijadwalkan akan ditayangkan pada 29 Mei hingga 6 Juni 2020. Film Candy Monster berbicara tentang isu anak sehingga relevan dengan tema festival yang diadakan. Namun, akibat pandemi Covid-19, pelaksanaannya harus ditunda menjadi 4 hingga 10 September 2020. Sebagai informasi, Zlin Film Festival merupakan festival film tertua dan terbesar di dunia yang penyelenggaraannya berpusat di Kota Zlin, Republik Ceko.
Penghargaan dalam Kre8tif Asia Tenggara
Berdasarkan informasi dari media sosial resminya, Kre8tif! Konferensi merupakan program
yang diinisiasi oleh Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) lembaga di bawah naungan
Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia yang memiliki tanggung jawab dalam pengembangan industri konten kreatif negara tersebut. Konferensi ini bertujuan untuk mendorong lahirnya inovasi dan menggali berbagai tren utama di sektor industri kreatif. Acara ini juga menjadi wadah bagi para pelaku kreatif untuk berbagi pengalaman. Kemudian, mempertemukan para ahli dari bidang animasi, lisensi dan merchandising, efek visual, hingga teknologi digital.
Candy Monster meraih dua penghargaan dalam Kre8tif! Asia Tenggara Award, yaitu Kategori C “Jury Award” dan Kategori A: Sea Kre8tif! Penghargaan Emas. Selain itu, Candy Monster juga berhasil meraih pengakuan internasional. UMN Pictures mulai memproduksi IP Candy Monster dalam bentuk film seri, game mobile, game interaktif, stiker aplikasi Line, dan buku cerita anak.