
Malang – Suasana berbeda terasa di kampus Universitas Negeri Malang (UM) pada akhir pekan lalu, Sabtu (24/05/2025). Teras gedung D18, Fakultas Sastra dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti Cosplay Festival. Cosplay Festival sebuah acara yang memadukan budaya pop Jepang dengan kreativitas anak muda.
Baca Juga : VOID VISION: Rayakan Eksplorasi Seni Digital, Lewat Audio Visual
Puluhan Cosplayer Ramaikan Parade Kostum Karakter
Festival ini menghadirkan puluhan cosplayer yang memerankan berbagai tokoh ikonik dari dunia anime, manga, dan video game populer seperti mobile legend, Genshin Impact, Jujutsu Kaisen, hingga karakter klasik lainnya. Terdapat cosplay karakter kartun seperti Boboy. Kostum yang detail dan tata rias yang menyerupai karakter aslinya, para peserta tampil percaya diri di atas panggung untuk mengikuti sesi cosplay parade dan kompetisi.
Tak hanya peserta, pengunjung yang datang juga ikut mengenakan berbagai kostum kreatif, menjadikan area acara penuh warna dan keceriaan. Panitia pada festival ini juga menyediakan foto booth untuk mengabadikan momen bersama teman. Kemudian, ada booth bazar seperti merchandise anime, gelang ronce, baju preloved dan stand makanan.
Festival Cosplay yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM) juga menampilkan pameran seni dan desain hasil kolaborasi antara Fakultas Sastra dan Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV). Para pengunjung juga dimanjakan dengan pameran karya seni yang meliputi nirmana, lukisan, topeng, hingga berbagai bentuk kreativitas visual.
Salah satu cosplayer, Irma Damayanti mengaku senang bisa mengikuti festival ini. “Senang banget ada acara seperti ini di universitas, apalagi udah jadi hobiku juga,” ujarnya.
Festival Cosplay UM 2025 ini terbuka untuk umum dan menjadi ajang hiburan sekaligus sarana edukasi budaya modern, khususnya budaya Jepang. Kini, semakin populer di kalangan anak muda Indonesia. Festival ini juga menjadi wadah bagi para pecinta budaya pop Jepang dan dunia game untuk menyalurkan kreativitas.
Navia, Sosok Elegan Berparas Tangguh dari Fontaine

Navia adalah salah satu karakter terbaru di Genshin Impact yang berasal dari wilayah Fontaine. Negeri yang identik dengan keadilan dan teknologi. Navia memiliki karakter yang berjiwa pemimpin dan berani. Namun, Navia tetap menunjukkan sisi empati dan tanggung jawab terhadap komunitasnya.
Dalam permainannya, Navia menggunakan senjata Claymore dan memiliki elemen Geo. Keunikan dari gaya bertarung Navia terletak pada kombinasi kekuatan serangan fisik yang kuat dengan efek Geo yang presisi. Selain itu, desain kostumnya yang elegan dan berkelas, menggambarkan karakter yang tidak hanya kuat secara fisik, namun juga matang secara emosional.
Dalam cerita Genshin Impact, ia juga terlibat dalam berbagai konflik hukum dan moral yang merefleksikan nilai-nilai utama Fontaine. Kehadirannya dalam cosplay festival cosplay menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Mengingat Navia adalah karakter yang sedang populer di kalangan komunitas game Genshin Impact.
Lumine, Tokoh Protagonis di Game Genshin Impact

Lumine adalah karakter utama yang bisa dipilih pemain saat memulai game Genshin Impact. Ia merupakan Traveler karakter pelancong dari dunia lain yang terdampar di Teyvat dan berkelana mencari saudaranya yang hilang. Karakter Lumine termasuk salah satu karakter yang bisa kamu pilih di awal permainan untuk dimainkan. “Alasan aku cosplay Lumine karena di game Genshin Impact suka dengan karakterrnya yang mampu melumpuhkan musuh” ungkap Irma Damayanti cosplayer Lumine.
Lumine adalah tokoh perempuan yang merupakan saudara kembar Aether. Seperti kembarannya, Lumine juga berperan sebagai petualang dan memiliki kemampuan bertarung dengan senjata pedang. Salah satu kemampuan Anemo milik Lumine adalah Palm Vortex. Melalui kekuatan ini, Lumine dapat memanipulasi angin sebagai senjata utamanya. Selain itu, Lumine juga piawai menggunakan dua pedang secara bersamaan. Dalam satu kali serangan, Lumine dapat melukai lawan melalui serangan dengan cepat.
Kemunculan cosplayer Lumine dalam Festival Cosplay di Universitas Negeri Malang (UM) turut menarik perhatian pengunjung, terutama penggemar Genshin Impact. Penampilan para cosplayer yang menjiwai karakter menunjukkan tingginya minat terhadap budaya game di kalangan generasi muda.
Penutupan Acara Cosplay Festival

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang cosplay terbaik, penampilan dance pop culture, dan sesi foto bersama para cosplayer dan pengunjung. Penghargaan kostum terbaik dalam Cosplay diraih oleh Shinz sebagai Juara 1, Hiroto sebagai Juara 2, dan Zea sebagai Juara 3. Acara ini menjadi bukti bahwa kampus tidak hanya sebagai tempat belajar formal, tetapi juga sebagai ruang eksplorasi ide-ide kreatif. Menggabungkan acara cosplay dan seni rupa dalam satu ruang acara, Universitas Negeri Malang (UM) mendorong terbentuknya komunitas kreatif yang inklusif dan kolaboratif.