
Pernahkah Artizens mengalami bau dapur yang tidak sedap saat memasak kol? Jangan khawatir, hal ini bukan berarti kol Artizens rusak. Bau tersebut memiliki penjelasan ilmiah, dan ada cara mudah untuk menghindarinya.
Kol, juga dikenal sebagai kubis, adalah sayuran berdaun dari keluarga Brassicaceae yang terkenal dengan susunan daun yang rapat membentuk gulungan alami dan cantik. Ia dikenal luas di berbagai belahan dunia, menjadi bahan utama dalam banyak hidangan tradisional maupun modern. Kol menjadi pilihan populer untuk olahan tumis, sup, hingga salad karena rasa manis alaminya, tekstur renyah.
Di balik segala kelebihannya, kol memiliki satu “rahasia kecil” yaitu baunya yang menyengat saat dimasak. Namun, fenomena ini justru menunjukkan bahwa kol adalah sayuran hidup yang penuh zat gizi, karena sulfur juga bertindak sebagai antioksidan yang baik untuk tubuh.
Ternyata, bau tak sedap itu berasal dari kandungan senyawa sulfur (belerang) alami dalam kol. Sulfur atau belerang adalah zat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, senyawa ini akan terurai dan menguap saat terkena panas, menghasilkan bau yang tidak menyenangkan. Ketika kol direbus atau ditumis terlalu lama, semakin banyak sulfur yang terurai dan semakin kuat pula bau yang dihasilkan. Hal itulah yang menjadi rahasia dibalik bau kol dan menjadi lebih tajam dan bahkan terasa getir. Oleh karena itu, metode memasak sangat mempengaruhi aroma akhir dari kol.
Tips Menghilangkan Bau Kol
- Kol tidak perlu dimasak dengan waktu yang lama; cukup ditumis cepat atau direbus sebentar saja untuk membuatnya matang dan enak.
- Saat merebus kol, gunakan air mendidih untuk mempercepat proses masak dan mengurangi bau. Pastikan air benar-benar mendidih sebelum menambahkan sayur.
- Tambahkan cuka atau perasan lemon. Dengan menambahkan sedikit asam, dapat membantu menetralisir senyawa sulfur sehingga baunya tidak terlalu kuat. Cukup menambahkan asam beberapa tetes saja, agar rasa alami dari kol tetap terjaga.
Selain itu, metode memasak dengan api besar dalam waktu singkat seperti stir fry juga bisa menjadi pilihan. Metode ini tidak hanya mempertahankan rasa dan tekstur kol tetapi juga memberikan nutrisi yang lebih baik.
Bonus tips dari Artmin, jika Artizens ingin tetap memiliki aroma segar dari dapur saat memasak kol, buka ventilasi dapur lebar-lebar atau gunakan exhaust fan untuk membantu mengalirkan uap keluar. Artizens juga bisa menggunakan pot terbuka supaya uap yang membawa aroma tersebar cepat dan tidak terkumpul di satu tempat.
Baca Juga: Cara Tepat Memasak Daging Kurban Supaya Empuk
Selaian itu, jika Artizens ingin hasil yang lebih lezat, cobalah campurkan kol dengan bahan-bahan beraroma kuat seperti bawang putih, jahe, atau rempah-rempah. Aroma alami dari bahan-bahan ini dapat menutupi bau sulfur dan membuat kombinasi rasa yang lebih kaya.
Manfaat Kesehatan
- Kaya Antioksidan: Melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya.
- Tinggi Serat: Membantu menjaga pencernaan sehat dan gula darah stabil.
- Vitamin K: Menjaga kesehatan tulang dan membantu proses pembekuan darah.
- Potensi Anti-Inflamasi: Senyawa alami yang ada dalam kol dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dengan mengkonsumsi kol secara teratur dapat membantu sistem kekebalan tubuh, menjaga berat badan ideal, dan memperbaiki kesehatan kulit.
Memasak kol dapat menjadi semacam tantangan kecil di dapur bagi sebagian orang. Namun, dengan sedikit teknik dan perhatian, kol dapat dimasak menjadi sajian yang bukan hanya sehat dan lezat, tetapi juga menyenangkan.
Sekarang Artizens tahu rahasia dibalik bau kol yang muncul saat dimasak. Hal itu bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, melainkan bagian alami dari proses memasak dan menunjukkan bahwa kol mengandung nutrisi penting bagi tubuh kita.
Kamu dapat menikmati rasa kol tanpa khawatir tentang baunya jika dimasak dengan benar. Jadi, jangan ragu lagi untuk memasukkan kol ke dalam makanan harianmu, karena daun kol sederhana memiliki rasa, tradisi, dan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca Juga: Teknik Menyimpan Bawang Putih Anti Busuk, Cobain Garlic Cube!