APEKSI 2025 : Kota Malang Raih Predikat Penampilan Terkreatif

APEKSI 2025 Kota Malang dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, (malangkota.go.id).
APEKSI 2025 Kota Malang dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, (malangkota.go.id).

Baca Juga : Karnaval Budaya Meriahkan Munas Apeksi VII Surabaya

Penghargaan Kota Malang

CREARTIPS – APEKSI 2025 perwakilan Kota Malang ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, didampingi oleh Wakil Wali Kota Ali Muthohirin. Selain itu, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi tuan rumah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar karnaval budaya pada Jumat (9/5/2025). Acara ini, merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-VII APEKSI 2025 yang tengah berlangsung di Kota Pahlawan.

Kota Malang meraih penghargaan sebagai “Penampilan Terkreatif” dalam ajang Indonesian International Arts Festival APEKSI 2025 yang menjadi ratusan delegasi dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) ke VII APEKSI. Festival seni ini menjadi salah satu sorotan utama dalam Munas APEKSI VII yang dipusatkan di Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Melalui festival ini, para peserta menampilkan ragam seni, budaya, dan inovasi dari masing-masing kota. Kota Malang berhasil menarik perhatian dewan juri dan penonton. Penampilan Kota Malang yang memadukan kekayaan budaya lokal dengan kreativitas seni pertunjukan modern.

Oleh karena itu, penghargaan ini menegaskan posisi Kota Malang sebagai kota kreatif yang mendorong inovasi seni dan budaya. Keberhasilan ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah kota dan para pelaku seni di daerah. Kota Malang dinilai unggul dalam hal konsep penampilan, orisinalitas, serta kebudayaan pesan yang disampaikan. Mengusung tema “Harmoni Keberagaman dalam Satu Hati untuk Mengukir Prestasi Menuju Kota Malang Mbois Berkelas”. Delegasi Kota Malang menampilkan pertunjukan “Trenggana Sumapala Bumi Malang”, sebagai simbol kuatnya identitas seni dan budaya Malangan di tengah tantangan era global dan kemajuan teknologi.

Penampilan Kota Malang di APEKSI 2025

APEKSI 2025 menghadirkan berbagai elemen budaya khas Kota Malang, (Prokota.com).
APEKSI 2025 menghadirkan berbagai elemen budaya khas Kota Malang, (Prokota.com).

Kota Malang berhasil mencuri perhatian dalam ajang Indonesian International Arts Festival yang digelar pada rangkaian Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya. Dalam festival ini, Kota Malang menghadirkan berbagai elemen budaya khas Kota Malang. Mulai dari kesenian mberot atau bantengan, maskot Singa Malang (SIMA), kostum. Selain itu, penampilan sendratari yang memadukan tari, musik, dan drama. Suguhan ini merupakan kolaborasi dari Sanggar Seni Sardulo Djojo dan Putra Mandala Wisanggeni, dua sanggar tenama di Malang yang secara konsisten melestarikan budaya daerah.

Wali Kota Malang, para kepala perangkat daerah, camat, lurah dan Duta Wisata Kota Malang tampil dengan kostum adat Malangan bernuansa biru yang elegan. Tak hanya bantengan dan jaranan, sendratari yang dipentaskan membawa pesan kuat tentang semangat, kebersamaan, dan kearifan lokal masyarakat Malang. Pertunjukan budaya ini menjadi salah satu sorotan dalam festival karena berhasil menampilkan identitas kota secara utuh dan mengesankan. Sementara itu, ribuan penonton dari berbagai kota di Indonesia terpukau dengan kekayaan budaya Malang.

“Saya ucapakan terima kasih atas penampilannya yang luar biasa kita sudah bisa menghibur dan memeriahkan acara APEKSI 2025 yang ke VII di Surabaya”, ujar wali Kota Malang, dikutip pada instagram Pemkot Malang.

Akhirnya melalui pawai budaya ini, Kota Malang ingin menunjukkan kekayaan tradisi yang dipadukan dengan seni kontemporer, menggambarkan keberagaman dan toleransi. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *