Canele, Kue Prancis yang Mirip Kue Tradisional Kita

menggambarkan kue canele yang telah selesai dipanggang dan dikeluarkan dari cetakan tembaga
pinterest.com

Belakangan ini, khususnya lini masa TikTok ramai membicarakan Canele, si mungil manis asal Prancis yang viral berkat bentuknya yang menarik mata dan teksturnya seimbang, yang luar garing karamel, dalamnya lembut dan wangi. Tak hanya para pecinta pastry, para kreator konten pun ikut meramaikan tren ini dengan video review dan kreasi homemade yang menggoda.

Menariknya, banyak warganet Indonesia menyebut bahwa rasa kue tersebut mengingatkan mereka pada kue tradisional seperti apem dan bika ambon. Apakah benar begitu?

Asal Usul Canele, Dari Biara ke Dunia

Melansir dari suara.com, Canele berasal dari Bordeaux, Prancis, dan pertama kali dibuat oleh para biarawati pada abad ke-18. Kue ini mulanya tercipta sebagai cara memanfaatkan kuning telur sisa dari proses penyaringan anggur. Dengan bahan sederhana seperti kuning telur, susu, mentega, tepung, gula, serta sentuhan vanila dan rum, Canele dipanggang dalam cetakan tembaga beralur yang dilapisi lilin lebah.

Nama Canele sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti alur kecil, merujuk pada bentuk khas kue ini. Proses pemanggangan dengan suhu tinggi menghasilkan kulit luar yang keras dan mengilap, namun bagian dalamnya tetap lembut, hampir seperti puding panggang.

Sempat hampir punah pada awal abad ke-20, Canele akhirnya kembali eksis berkat dedikasi para boulanger (pembuat roti) di Bordeaux yang menghidupkan kembali resep klasik ini. Kini, Canele bahkan menjadi salah satu oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Prancis

Mirip Apem dan Bika Ambon?

Meski berasal dari benua yang berbeda, Canele nyatanya punya banyak kesamaan dengan kue-kue tradisional Nusantara. Warganet menyebut rasa dan teksturnya mirip dengan apem yang empuk dan harum, juga dengan bika ambon yang kenyal dan manis.

Canele memiliki ciri permukaan luar yang tampak gelap dan sedikit keras akibat karamelisasi, sangat mirip dengan lapisan luar bika ambon yang gosong sempurna. Begitu kamu menggigit kue tersebut, sensasi lembut dan wangi vanilla-rum menyambut lidah. Sensasi yang juga bisa kamu rasakan saat menikmati apem atau bika ambon versi premium.

Bedanya, Canele cenderung lebih padat dan memiliki aroma rum yang khas. Sedangkan bika ambon mendapatkan tekstur berseratnya dari fermentasi air nira atau santan. Proses pembuatan keduanya pun jauh berbeda, namun hasil akhirnya tetap memberikan kombinasi rasa yang akrab di lidah Indonesia.

Proses Memasak yang Tidak Sembarangan

Meski terlihat sederhana, proses pembuatannya memerlukan teknik khusus. Adonan harus diistirahatkan selama 24 hingga 48 jam sebelum dipanggang. Proses ini penting agar tekstur dalamnya bisa matang sempurna dan bagian luarnya membentuk kulit karamel yang renyah.

Cetakan tembaga adalah kunci utama. Tanpa cetakan ini, Canele tak akan punya kulit yang garing sempurna. Namun, versi rumahan kini banyak menggunakan cetakan silikon yang lebih praktis meski hasilnya tidak seotentik versi aslinya.

Satu kelebihan kue ini adalah daya simpannya. Kamu bisa menyimpannya di lemari es selama beberapa hari dan cukup memanaskannya di oven untuk mengembalikan kerenyahan kulitnya. Banyak orang memilih canele sebagai camilan praktis di sore hari, sambil menikmati secangkir teh atau kopi.

pinterest.com

Baca juga: Cara Praktis Menyajikan No Base Cheesecake

Saat ini, banyak bakery di Jakarta, Bandung, hingga Surabaya yang mulai menjual Canele dalam varian rasa kekinian. Ada rasa matcha, kopi, hingga rasa keju dan salted caramel untuk penikmat rasa gurih.

Dengan rasanya yang unik dan tekstur yang memadukan renyah dan lembut dalam satu gigitan, Canele jadi bukti bahwa kuliner bisa menyatukan dua dunia, tradisi dan tren. Entah kamu pecinta pastry Prancis, penikmat jajanan pasar, atau sekadar pemburu camilan kekinian, Canele adalah satu nama yang layak kamu cicipi.

Biarpun dari Prancis, ternyata rasa dan teksturnya cukup nusantara ya?

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *