
Mau ngemil roti tapi takut berat badan naik? Tenang, sekarang ada solusi yang nggak cuma sehat tapi juga estetik, Cloud Bread. Cloud bread atau roti awan adalah roti yang memiliki tekstur yang lembut, roti ini menjadi unik bukan hanya sekadar camilan favorit para pejuang diet. Tapi juga karena tampilan yang menyerupai awan ringan, mengembang, dan bisa kamu beri warna sesuka hati.
Roti yang Mengudara Sejak Era 70-an
Bukan cuma tren kekinian, cloud bread ternyata sudah eksis sejak tahun 1970-an. Saat itu, roti ini dikenalkan lewat metode Diet Atkins, diet rendah karbohidrat yang fokus pada konsumsi tinggi protein dan lemak. Cloud bread pun jadi alternatif roti bebas tepung untuk mereka yang tetap ingin makan roti tanpa merasa bersalah.
Uniknya, roti ini tidak memakai tepung terigu seperti roti biasa. Sebagai gantinya, bahan utama roti ini adalah putih telur, cream cheese, dan sedikit madu. Teksturnya pun berbeda tidak kenyal atau berat, melainkan lembut seperti kapas. Tak heran jika banyak orang menyebutnya roti awan.
Roti awan ini memang pernah tenar di Pinterest tahun 2016, namun popularitasnya meledak kembali di TikTok beberapa tahun belakangan. Versi terbaru tampil lebih berani dengan warna-warni cerah seperti biru pastel, ungu muda, hingga efek glitter food-grade yang menggoda mata. Bahkan, beberapa kreator konten memadukan rasa unik seperti pandan, cokelat, dan vanilla agar makin menarik bagi penonton dan lidah.
Apakah Benar Roti ini Camilan Sehat?
Cloud bread dikenal sebagai roti aesthethic dan camilan sehat karena rendah kalori dan bebas gluten. Cocok untuk kamu yang sedang menjalani diet karbo, diet bebas gluten, bahkan diet vegetarian atau celiac. Bagi kamu yang tidak mengonsumsi produk susu, cream cheese menggantinya dengan krim kelapa padat meski rasanya tentu akan sedikit berubah.
Namun, jangan terkecoh. Walau tampak ideal, roti ini ternyata tidak mengandung serat sama sekali. Padahal, tubuhmu juga butuh serat untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, penggunaan cream cheese dapat menambah kandungan lemak hingga 6 gram dan sodium hingga 45 mg per porsi.
Artinya, meskipun cloud bread bisa jadi alternatif sehat, bukan berarti kamu bisa mengganti semua jenis karbohidrat dengan camilan ini. Gluten bukan musuh jika tubuh kita tidak sensitif terhadapnya. Justru, dalam jumlah tepat, gluten dan serat dari biji-bijian membantu metabolisme.
Baca juga: Pu-erh, Teh Fermentasi Unik Kaya Probiotik
Tips Membuat Anti Gagal
Proses pembuatannya juga cukup simpel dan tak perlu mesin khusus atau teknik mengulen rumit. Cukup pisahkan kuning dan putih telur, kocok masing-masing dengan bahan pelengkap, lalu gabungkan dan bentuk menyerupai gumpalan awan di atas loyang. Panggang di suhu rendah, dan voila! Cloud bread siap kamu nikmati!

Namun, ada satu catatan penting, jangan buru-buru memindahkan cloud bread dari loyang saat masih panas. Kamu perlu mendinginkan cloud bread terlebih dahulu. Jika tidak, tekstur yang rapuh bisa membuatnya sobek atau hancur jika tidak didinginkan dulu.
Roti awan ini bukan cuma makanan, tapi juga karya seni yang bisa kamu ekspresikan. Bisa jadi media eksplorasi rasa, warna, dan bahkan konten digital. Tak heran jika generasi muda makin tertarik mencoba resep ini di dapur mereka.
Bagi kamu yang sedang diet tapi rindu roti, cloud bread adalah jawaban. Teksturnya yang ringan membuat kamu tetap merasa makan roti tanpa takut melanggar aturan diet. Tapi ingat, kunci hidup sehat tetap pada keseimbangan.
Di tengah tren hidup sehat dan gaya hidup mindful, cloud bread menawarkan keseimbangan unik antara rasa, tampilan, dan manfaat. Mungkin roti ini tidak akan menggantikan semua jenis karbohidrat, tapi jelas bisa jadi teman setia untuk camilan yang sehat dan menyenangkan.
[…] Baca juga: https://creartips.com/cloud-bread-roti-sehat-dan-unik-untuk-kamu-yang-sedang-diet/. […]
[…] Baca Juga : Cloud Bread, Roti Sehat dan Unik untuk Kamu yang Sedang Diet […]