
CREARTIPS, 28 Mei 2025 – Galeri seni EDSU House kembali menghadirkan pameran seni modern bertajuk “RAH/RUDIRA” yang menampilkan karya-karya seniman terkini. Selain itu, pameran ini mengusung konsep kuratorial yang inovatif dan menarik perhatian pecinta seni di Yogyakarta.
Pameran RAH/RUDIRA mengeksplorasi berbagai medium seni rupa kontemporer melalui pendekatan visual yang mendalam. Lebih lanjut, galeri alternatif yang Wawan Dalbo gagas ini merancang konsep kuratorial untuk memberikan pengalaman artistik yang berkesan bagi setiap pengunjung.
Program Director Christine Toelle menekankan bahwa pameran ini mewujudkan misi EDSU House sebagai ruang dialog kreatif. “Kami tidak hanya memamerkan karya seni, tetapi juga mengundang diskusi dan refleksi mendalam tentang perkembangan seni kontemporer,” jelasnya dengan antusias.
Desain Ruang dan Pengalaman Visual yang Memukau
EDSU House menerapkan konsep “black box gallery” yang mereka padukan dengan “white cube space” untuk menciptakan atmosfer yang mendukung setiap karya. Kemudian, tim kuratorial merancang pencahayaan khusus yang memperkuat karakter visual dari masing-masing karya dalam pameran.
Tim perancang merancang pengaturan ruang secara khusus untuk menciptakan alur perjalanan visual yang dinamis dan menarik. Akibatnya, pengunjung dapat merasakan transisi emosional dan estetis ketika berpindah dari satu ruang ke ruang lainnya. Selanjutnya, pengalaman immersive ini memberikan kesan mendalam yang sulit pengunjung lupakan.
Kurator memilih setiap karya dalam pameran berdasarkan kekuatan konseptual dan eksekusi visual yang mampu merepresentasikan semangat eksplorasi artistik. Oleh karena itu, kuratorial pameran menampilkan karya-karya yang saling berdialog satu sama lain, menciptakan narasi visual yang koheren namun tetap membuka ruang interpretasi bagi pengunjung.

Program Penunjang yang Memperkaya Pengalaman
Selain pameran utama, EDSU House menghadirkan serangkaian program penunjang yang menarik untuk RAH/RUDIRA. Pertama, galeri mengadakan artist talk dengan para seniman yang berpartisipasi dalam pameran. Kedua, mereka menyelenggarakan diskusi publik yang membahas tema-tema relevan dalam pameran.
Lebih jauh lagi, EDSU House membuka workshop kreatif yang dapat masyarakat umum ikuti.Program ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman publik terhadap karya-karya kontemporer. Sekaligus, kegiatan ini membangun dialog konstruktif antara seniman, kurator, dan komunitas seni di Yogyakarta.
Pameran RAH/RUDIRA menegaskan komitmen EDSU House sebagai ruang alternatif yang mendukung perkembangan ekosistem seni lokal. Dengan demikian, galeri ini terus memberikan platform bagi seniman kontemporer untuk mengekspresikan karya-karya inovatif mereka.
Akhirnya, pameran ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan apresiasi seni kontemporer di Yogyakarta. EDSU House membuka pameran RAH/RUDIRA untuk umum dan menjadikannya bagian penting dari kalender seni Yogyakarta tahun ini.
baca juga : Jia Wei KK Hadirkan Karya Seni Internasional di Ashta District 8