
Siapa, sih, yang nggak pernah dengar tentang Intermittent Fasting alias diet IF? Tips diet dan pola makan satu ini sempat booming di TikTok dan media sosial lainnya, karena dianggap efektif menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh. Tapi, buat kamu yang baru mau mulai atau sedang menjalani diet ini, terkadang akan mendapat beberapa tantangan mulai dari rasa lapar, badan lemas, bahkan mood swing bisa jadi tantangan harian.
Alodokter.com menjelaskan bahwa intermittent fasting (IF) bukan tentang apa yang Anda makan, melainkan tentang kapan Anda makan. Intinya, kamu mengatur waktu makan dan puasa dalam satu hari. Misalnya, kamu makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, lalu kembali dari jam 8 malam sampai 12 siang keesokan harinya.
Nah, supaya kamu tetap nyaman dan nggak menderita saat diet IF, yuk simak panduan dan tips-tips penting berikut ini!
Manfaat Intermitten Fasting untuk Kesehatan Tubuh
Selain efektif untuk menurunkan berat badan, IF juga memiliki beberapa manfaat lain, seperti meningkatkan metabolisme, mengurangi risiko penyakit kronis, hingga meningkatkan fungsi otak. Jadi tentunya tidak heran jika banyak yang tertarik untuk mencoba metode diet yang satu ini. Berikut adalah beberapa metode dalam diet intermitten fasting yang bisa kamu coba. Tentunya kamu harus menyesuaikan metode yang akan kamu pilih dengan aktivitas sehari-hari.
Metode yang Bisa Kamu Coba
- 16/8: Puasa selama 16 jam, lalu makan selama 8 jam. Ini adalah metode paling populer dan sangat cocok untuk dicoba bagi buat pemula.
- Eat-Stop-Eat: Puasa 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu.
- Puasa Bergantian Hari: Puasa 36 jam, lalu makan seperti biasa keesokan harinya.
- Puasa Prajurit: Puasa 20 jam, jadi kamu hanya memiliki waktu selama 4 jam untuk mengisi perut atau makan, biasanya sore hingga malam.
Menariknya, penelitian terbaru dari Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2025) juga menemukan bahwa kombinasi IF dengan tidur cukup dan aktivitas fisik ringan, ternyata dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 15% dibanding hanya dengan diet biasa. Jadi, IF bukan cuma soal kapan makan, tapi juga soal mengatur ritme hidup menjadi lebih sehat.
Tips Agar Nyaman dan Tidak Tersiksa
1. Mulai dengan Metode 16/8
Untuk pemula, metode 16/8 adalah pilihan terbaik. Tentunya tubuh perlu waktu untuk adaptasi, dan dengan pola ini kamu bisa tetap menjalani aktivitas harian tanpa merasa tersiksa.
2. Perbanyak Minum Air
Saat puasa, tubuh tetap butuh cairan. Minumlah banyak air putih, teh herbal tanpa gula, atau kopi hitam. Menurut riset dari Harvard Medical School, hidrasi cukup bisa membantu mengurangi rasa lapar palsu yang sering muncul di awal puasa.
3. Konsumsi Makanan yang Mengenyangkan
Disaat waktu makan, pilihlah makanan tinggi serat dan kaya air seperti semangka, melon, anggur, makanan tinggi protein, serta sayuran hijau. Makanan ini dapat membuat kamu kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil.
4. Gunakan Bumbu Alami
Mau makan tetap enak saat IF? Gunakan bumbu-bumbu alami seperti bawang putih, cuka apel, lada hitam, atau rempah-rempah fresh lainnya. Selain dapat meminimalisir kalori, rasa yang dihasilkan oleh bumbu juga bisa meningkatkan nafsu makan sehatmu.
5. Pilih Camilan Bergizi
Kalau kamu mau ngemil saat waktu jendela makan, pilih snack yang bergizi seperti kacang almond, yogurt tanpa tambahan gula, atau smoothies buah. Ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
6. Tetap Santai
Jangan overthinking soal makanan. Lakukan saja aktivitas ringan seperti jalan santai, membaca, atau yoga ringan. Hindari olahraga berat saat puasa, kecuali tubuhmu sudah berdaptasi dan terbiasa.
7. Dengarkan Tubuhmu
Kalau kamu merasa lemas berlebihan, pusing, atau bahkan mual, mungkin IF ini belum cocok untukmu, atau kamu masih membutuhkan waktu butuh penyesuaian. IF bukan tentang memaksakan diri, tapi soal membuat tubuh lebih sehat.
8. Konsultasi dengan Ahli Gizi
Jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan hormon, atau sedang hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjalani IF. Hal ini penting untuk memastikan diet Anda aman dan tetap sehat
Baca juga: Mindful Living Hidup Tenang di Tengah Kesibukan Modern
Tren Baru IF + Mindful Eating
Tahun ini, tren Mindful Intermittent Fasting mulai banyak dilirik. Konsepnya adalah menggabungkan IF dengan makan secara sadar (mindful eating). Jadi, saat tiba waktu jendela makan, kamu tidak hanya asal makan, tetapi juga benar-benar menikmati setiap suapan, memperhatikan rasa, tekstur, dan kebutuhan tubuh. Kamu akan mendapatkan berat badan lebih stabil dan risiko overeating atau makan berlebihan juga akan berkurang!
Intermittent fasting bisa menjadi pilihan diet yang seru dan efektif. Asalkan kamu menjalaninya dengan cara yang sehat dan realistis. Ingat, kunci sukses diet ini adalah konsistensi, hidrasi, memilih makanan bernutrisi, dan tetap mendengarkan sinyal tubuhmu. Selamat mencoba IF tanpa drama, ya!
[…] Baca Juga : Tips Nyaman Jalani Diet IF, Nggak Perlu Menderita! […]