
Lari pagi menjadi kebiasaan yang bukan sekedar aktivitas fisik, tetapi juga sebagai tanda gaya hidup sehat di kalangan masyarakat modern terutama di perkotaan. Kepopulerannya semakin menguat karena kesederhanaan dan kemudahannya, hampir semua kalangan bisa melakukannya tanpa perlu persiapan rumit atau biaya mahal.
pancaran sinar uv saat pagi selain dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk imunitas dan kesehatan tulang, tetapi juga untuk pelepasan serotonin, hormon yang berkaitan dengan rasa bahagia dan ketenangan. akan tetapi dengan lari pagi bisa mengurangi stress berlebih dan menjaga kesehatan mental.
Selain manfaat kesehatan, lari pagi juga membentuk konsistensi. Kebiasaan bangun lebih awal, memaksa tubuh untuk tidur lebih awal, sehingga secara tidak langsung mengatur ulang siklus bangun tidur. Pola tidur yang teratur ini kemudian berdampak positif pada produktivitas dan stabilas emosi sepanjang hari.
Sebagian orang, lari pagi juga menjadi ajang sosialisasi seperti bertemu tetangga, ikut dengan komunitas lari, atau sekadar menyapa sesama pelari. Aplikasi strava dan media sosial juga ikut meramaikan tren ini, banyak orang yang membagikan rute lari, catatan jarak, atau foto pemandangan untuk motivasi dan inspirasi bagi orang lain.

Trail Running
Trail running hadir sebagai olahraga yang cocok bagi orang yang suka dengan petualangan menghindari rutinitas monoton. Berbeda dengan lari di bidang datar, trail running dapat dilakukan di hutan, bukit, atau pinggiran sungai. Tantangan medan inilah yang menjadi daya tarik utama, karena setiap langkah membutuhkan fokus, kekuatan, dan adaptasi. Olahraga ini melatih otot-otot yang jarang terlibat dalam lari biasa, seperti otot inti, paha, dan betis, sehingga memberikan latihan fisik yang lebih menyeluruh. Namun, trail running bukan sekadar soal kebugaran. Aktivitas ini memadukan olahraga dengan terapi alam.
Banyak pelaku trail running mengaku bahwa aktivitas ini membantu mereka untuk mengurangi stres dan menemukan perspektif baru tentang kehidupan. Bagi banyak orang, trail running juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran lingkungan.
Pilihan antara lari pagi biasa dan trail running sebenarnya bergantung pada tujuan pribadi. Lari pagi di jalanan lebih cocok bagi mereka yang menginginkan rutinitas sederhana dan konsisten, fokus pada latihan kardio dan stamina. Sementara itu, trail running lebih sesuai untuk pencari tantangan dan variasi medan, latihan otot yang lebih intensif, atau ingin menikmati alam sambil berolahraga.
Solusi terbaik mungkin adalah menggabungkan keduanya dalam jadwal mingguan. Misalnya, lari pagi di sekitar rumah pada hari Senin dan Kamis, lalu trail running di bukit terdekat pada hari Sabtu. Dengan kombinasi ini, rutinitas olahraga akan terasa lebih menyenangkan. Lari pagi dan trail running bukan tentang memilih salah satu, melainkan memanfaatkan kelebihan keduanya untuk menciptakan rutinitas olahraga yang seimbang dan menyenangkan. Keduanya menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan, dan variasi keduanya dapat menghindarkan kebosanan dalam jangka panjang.
Jadi, apakah tertarik lari pagi di jalanan yang familiar atau petualangan trail running yang menantang? Atau mungkin kombinasi keduanya?
baca juga: Saatnya Berubah! Wujudkan Sustainable Living dari Hal Kecil
[…] Baca juga: Manakah yang lebih sehat, lari pagi atau trail running? […]