Pameran Ach Soiful Usung Ingatan dan Resistensi Visual

Proses Pembuatan dari Karya Ach Soiful (Instagram @mdsaif_azman)

CREARTIPS, 22 Mei 2025 — Seniman asal Madura, Ach. Soiful, kembali menandai jejak penting dalam praktik keseniannya melalui pameran tunggal bertajuk “BARA PERISTIWA & LEGITIMASI INGATAN”, yang digelar mulai 20 Mei hingga 3 Juni 2025 di Filadelvia Gallery, Ruko Taman Puspa Raya D9, Sambikerep, Surabaya. Diselenggarakan oleh @subarsip, pameran ini menampilkan sejumlah karya visual bernuansa surealis yang menggali tema ingatan, identitas, dan sejarah kolektif dalam konteks sosial dan budaya Indonesia, khususnya pengalaman masyarakat rural.

Ingatan sebagai Medium Estetik dan Kesadaran Kolektif

Karya Soiful yang penuh simbol dan makna mendalam menyajikan visual kuat dan menggugah penonton menyelami batin manusia terlupakan sejarah. Pengalaman pribadi menjadi titik pijak eksplorasi artistiknya mulai dari demam tinggi, kejang-kejang di masa kecil, hingga momen nyaris tenggelam semuanya diolah menjadi bahasa visual yang menyentuh ranah psikis dan eksistensial. “Ingatan bukan semata-mata nostalgia atau memori personal, tapi juga medium yang membentuk kesadaran kolektif. Ia menjadi jembatan antara manusia dengan lingkungan, antara sejarah dan masa kini,” tutur Soiful dalam sesi pembukaan.

Hasil Karya Ach Soiful (Instagram @mdsaif_azman)

Seni sebagai Jembatan Dialog dan Kesadaran Bersama

Bagi Soiful, ingatan lebih dari arsip; ia menghubungkan tubuh, ruang, dan narasi dalam keseharian masyarakat secara mendalam. Kurator pameran, Amal Fetullah, memuji keberanian Soiful dalam menyandingkan pengalaman individual dengan realitas sosial yang lebih luas. “Pameran ini membawa kita menyusuri lapisan-lapisan waktu bukan hanya yang bersifat historis, tetapi juga yang psikis dan ekologis. Soiful berhasil memvisualkan bagaimana peristiwa-peristiwa kecil dalam hidup dapat menjadi resonansi bagi pengalaman kolektif,” ujarnya.

Pameran ini juga dirancang sebagai ruang dialog bukan hanya antara karya dan pengunjung, tetapi juga antarwacana. Acara pembukaan turut diisi dengan diskusi seni dan sesi tanya jawab terbuka, yang menghadirkan berbagai perspektif dari kolektor, seniman muda hingga mahasiswa seni dari berbagai kota. Suasana yang hangat ini menegaskan bahwa pameran bukan sekedar ajang pamer karya, melainkan juga tempat pertemuan gagasan dan ingatan yang terus menyala.

“BARA PERISTIWA & LEGITIMASI INGATAN” tidak hanya menjadi penanda penting dalam perjalanan artistik Ach. Soiful, tetapi juga menawarkan refleksi tentang bagaimana seni dapat menjadi media penyembuhan, pencatatan, sekaligus perlawanan terhadap pelupaan.

Baca Juga : Abnormal Project UM Kembali dengan Berbagai Pertunjukan Seni

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *