
MALANG, – GPHOC Universitas Gajayana Malang menggelar pameran fotografi pasca diklat bertajuk “Storbens” di Dewan Kesenian Malang (DKM) Art Centre. Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (16/5/2025) hingga Minggu (18/5/2025) ini mengangkat tema kebebasan.
Pameran ini menjadi ajang mahasiswa baru untuk menampilkan hasil pembelajaran mereka setelah mengikuti rangkaian pelatihan fotografi. Sebanyak 38 karya foto tampil dalam acara yang menerima pengunjung umum dan gratis.
Hasil Pelatihan Intensif Mahasiswa Baru
“Sebelum pameran itu kita udah di Kelat, Larut. Larut itu latihan rutin. Kita diajari segala macam. Seperti exposure, white balance, komposisi, kategori. Di pameran ini, itu ajak kita untuk menunjukkan sejauh mana kita paham pameran. Tentang materi fotografi,” kata salah satu panitia acara.
Melalui tema kebebasan, para fotografer muda ini menampilkan karya-karya yang bercerita tentang keinginan untuk bebas menyuarakan pendapat, bebas menjadi diri sendiri, dan bebas mengekspresikan perasaan mereka. Lewat lensa kamera, mereka mengajak pengunjung untuk berjalan dan merenung bahwa kebebasan adalah hak semua orang, dan setiap gambar memiliki kekuatan untuk menyampaikannya.
Anggut, salah satu panitia acara, menyampaikan harapannya dari penyelenggaraan acara ini. “Terus kita sebagai Maba, bisa mendapat ilmu baru dari audience. Atau pengalaman baru dari sini. Terus kita berharap dapat relasi baru dari sesama anak fotografi atau bukan fotografi,” ujarnya.

Rangkaian Acara Selama Tiga Hari
Rangkaian acara terbagi menjadi beberapa sesi. Jumat dan Sabtu menghadirkan pameran foto untuk umum. Minggu sebagai puncak acara menampilkan pameran, sarasehan, dan pertunjukan musik.
Jam operasional hari Jumat mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Selanjutnya untuk Sabtu dan Minggu, pengunjung dapat menikmati acara mulai pukul 13.00 hingga 21.00 WIB.
Pameran “Storbens” ini merupakan bagian dari program tahunan GPHOC untuk mengembangkan bakat dan minat mahasiswa dalam bidang fotografi, juga sebagai wadah kreativitas untuk mengekspresikan pemikiran mereka melalui media visual.
baca juga : Navastra dan Designoholic Sinergi DKV dan Sastra UM