Paradicfest Vol. 2

Paradicfest Volume 2 Siap Digelar, Angkat Isu Kesehatan Mental!

Poster Paradicfest Vol. 2
Poster Paradicfest Vol. 2, (Paradicfest)

Malang Paradicfest Volume 2 akan kembali digelar pada 20 Juni 2025 di Lapangan Boomi Carnival, Sudimoro, Malang. Acara ini kembali diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IKAMIA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan mengusung tema “It’s Paradic Time!”. 

Musisi Ternama

Paradicfest kali ini akan dimeriahkan oleh penampilan dari musisi tanah air ternama seperti Hindia, Sal Priadi dan grup musik .Feast. Ketiga musisi tersebut dikenal dengan karya-karya reflektif, emosional dan kuat dalam menyuarakan isu sosial. Mereka menjadi daya daya tarik utama dalam konser yang ditujukan tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ruang refleksi bersama. 

Angkat Isu Kesehatan Mental

Tahun ini, Paradicfest mengangkat isu mental health sebagai tema besarnya. Dengan tema tersebut penyelenggara ingin mengajak penonton untuk tetap menjalani hidup dengan semangat walau dihadapkan dengan berbagai situasi.

Paradicfest Volume 2 ini dirancang sebagai “ruang aman”. Tempat di mana penonton atau peserta konser bisa merasa diterima, dimengerti dan tidak sendiri dalam perjuangan mental mereka.

Baca Juga: Timur Indonesia Festival (TIFA) 2025 Siap Digelar Juni Mendatang

Ketentuan dan Pembelian Tiket

Tiket tersedia melalui platform Celestix.id. Sesuai ketentuan dari platform tersebut, pembelian tiket dinyatakan sukses apabila pembeli menerima notifikasi pembayaran berhasil dan diverifikasi. 

Pengembalian dana (refund) hanya berlaku apabila dibatalkan karena keadaan force majeru, yaitu situasi diluar kendali panitia. Seperti bencana alam ataupun kondisi darurat lainnya. 

Media Partner

Acara ini juga  didukung oleh berbagai media partner seperti Radio UB, Event Kampus, Info Malang Raya dan komunitas lokal lainnya. Paradicfest Volume 2 diharapkan bisa menjadi ruang aman dan inspiratif bagi generasi muda dalam mengekspresikan diri, berbagi semangat dan menemukan penguatan melalui musik.

Musik sebagai media ekspresif yang kuat, yang mampu menyentuh sisi emosional dan membantu proses penyembuhan atau sekadar menjadi pelarian sementara dari tekanan sehari-hari.

Melalui tema “It’s Paradic Time“, konser konser ini ingin menyampaikan pesan bahwa semua orang berhak untuk istirahat, sembuh dan bangit lagi. Terutama setelah melalui berbagai tekanan dan dinamika kehidupan.

Baca Juga: Suluh Sumurup 2025: Panggung Kreativitas Difabel di Yogyakarta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *