
Ketapanrame – Suasana haru sekaligus bahagia menyelimuti Balai Desa Ketapanrame pada Selasa (19/8/2025). Acara penutupan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang telah dilaksanakan selama beberapa minggu. Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Acara penutupan ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, peserta PMM yang selama ini aktif mengabdi dan berinteraksi langsung dengan warga.
Pelatihan UMKM Lewat Edukasi Digital
Selama masa pengabdian, mahasiswa PMM melaksanakan sejumlah program yang berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satunya adalah membantu proses pembagian beras kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya meringankan beban keluarga prasejahtera tetapi juga mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat.
Selain itu, mahasiswa juga mengadakan program edukasi dan pelatihan pembuatan konten media sosial secara personal. Kegaiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari warga, terutama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa memberikan pendampingan mulai dari dasar-dasar pembuatan konten foto dan video. Pelatihan ini dimulai dari cara mengelola akun media sosial secara profesional, hingga membagikan tips dan trik menarik agar konten yang diunggah dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Pelatihan ini menjadi sangat relevan karena Desa Ketapanrame kini berkembang pesat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di wilayahnya. Pertumbuhan sektor pariwisata membawa dampak positif bagi perekonomian desa, terutama bagi para pelaku UMKM yang menjual produk lokal, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga jasa wisata. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan pengetahuan digital untuk memasarkan produk secara lebih efektif. Melalui program ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat mengoptimalkan potensi media sosial sebagai alat promosi yang murah namun efektif.
Sambutan Penutupan Acara Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)

Kepala Desa Ketapanrame, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi mahasiswa PMM. Kepala Desa Ketapanrame menyampaikan rasa terima kasih kepada mahasiswa yang telah mengabdikan waktu dan tenaga untuk desa mereka. “Pelatihan pembuatan konten ini sangat membantu UMKM agar lebih melek digital dan mampu bersaing, seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Ketapanrame,” ujarnya.
Perwakilan mahasiswa juga menyampaikan rasa bangga dan harapan besar atas program yang telah dijalankan. Keberhasilan PMM di Desa Ketapanrame diharapkan ilmu dan tips yang sudah dibagikan dapat terus diterapkan. Hal ini, agar UMKM lokal dapat semakin dikenal dan perekonomian desa semakin maju. “Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perjalanan Desa Ketapanrame yang semakin berkembang,” ujar salah satu anggota kelompok PMM.
Tri Dharma Perguruan Tinggi
Acara penutupan berlangsung dengan khidmat dengan sesi foto bersama, ramah tamah, dan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Momen ini menjadi simbol eratnya hubungan antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga yang terjalin selama masa pengabdian.
Terkait Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar langsung di lapangan, tetapi juga berkontribusi dalam mengembangkan potensi lokal. Bagi Desa Ketapanrame, kehadiran mahasiswa telah membawa angin segar berupa inovasi dan semangat kolaborasi yang diharapkan dapat terus terjaga untuk mendukung pembangunan desa ke depan.
Baca Juga : Mahasiswa PMM Berpatisipasi dalam Pembagian Beras dari Bulog di Balai Desa Ketapanrame