Rayakan Hari Kartini, Margin dan Syahnaz Tampil Mempesona

Rayakan Hari Kartini, Syahnaz Sadiqah tampil anggun mengenakan kebaya modern (Syahnazs).
Rayakan Hari Kartini, Syahnaz Sadiqah tampil anggun mengenakan kebaya modern, (Syahnazs).

Hari Kartini menghadirkan lebih dari sekadar seremonial tahunan, hari dimana menjadi simbol perjuangan, menyadarkan akan nilai kesetaraan, dan mempererat persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.

Baca Juga : Indonesia Fashion Week 2025 Usung Tema “Ronakultura Jakarta”

Tampilan Kebaya Syahnazs

Rayakan Hari Kartini tak hanya menjadi momen refleksi perjuangan emansipasi perempuan Indonesia, tapi juga ajang selebrasi gaya yang mencerminkan kekuatan dan perjuangan perempuan masa kini. Tahun ini, dua public figure asal Bandung Margin Wieheerm dan Syahnaz Sadiqah menjadi sorotan lewat penampilan menawan mereka dalam balutan kebaya khas Kartini.

Kini ratusan tahun setelahnya, jejak itu masih terasa. Dalam lirih suara pidato para perempuan yang gelisah namun bangga. Wanita Indonesia menyunggingkan senyum sambil mengenakan kebaya dan menyanggul rapi rambutnya, melangkah mantap melintasi jalan menuju pasar atau kantor sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarahnya. Kartini tak pernah membayangkan bahwa kelak, nama dan semangatnya akan hidup dalam ribuan wajah perempuan Indonesia. Di balik lipatan kain dan sematan bros, ada kisah tentang ketangguhan perempuan yang tak menyerah pada zaman.

Hari Kartini mengingatkan kita bahwa emansipasi bukan hanya tentang kebebasan, tetapi juga tentang keberanian untuk memilih. Perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga, menjadi pemimpin perusahaan, menjadi seniman, menjadi apapun itulah wujud emansipasi yang sesungguhnya. Kebaya menunjukkan  bahwa perempuan Indonesia tetap teguh, lembut, dan tak tergoyahkan. Tokoh Kartini menulis kisahnya sendiri dalam diam, dalam tawa, dalam langkah yang tak henti-hentinya menuju cahaya.

Rayakan Hari Kartini Tampilan Kebaya Margin

Rayakan Hari Kartini, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm tampil anggun mengenakan busana adat, (Marginw).
Rayakan Hari Kartini, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm tampil anggun mengenakan busana adat, (Marginw).

Sebagai istri Wakil Bupati Bandung, Ali Syakieb, Margin Wieheerm memilih kebaya beludru hijau zamrud karya Ayung Berinda. Detail bordiran dan taburan payet di bagian bahu hingga dada mempertegas kesan mewah namun tetap terlihat sopan. Sementara selempang hijau terbuat dari bahan silk khas kedinasan menunjukkan seolah-olah ibu daerah. Lengan mengembang di bagian bahu mengubah penampilan menjadi elegan. Hijab segiempat berwarna hijau yang dililit ke belakang senada dengan ditata rapi menciptakan tampilan yang clean dan elegan. Kain batik dengan nuansa gelap turut melengkapi tampilannya yang kaya akan budaya, namun tetap kekinian.

Syahnaz Sadiqah, istri Bupati Bandung Barat Jeje Govinda, memilih kebaya kutubaru hitam bermotif bordir bunga merah dan hijau yang manis. Inner merah yang menonjol di bagian kerah memberi aksen kontras yang segar. Kebaya full brokat dan payet berkilau ini dipadukan dengan selendang biru polos, memperkuat kesan anggun. Hijab hitam polos yang dikenakan turut melengkapi gaya santunnya. Bawahannya, Syahnaz memilih kain batik sogan bernuansa krem ​​dan coklat memperkuat sentuhan etnik tradisional khas Kartini dan elegan. Heels transparan menyempurnakan tampilannya, menciptakan kesan modern yang tetap berkelas.

Penampilan keduanya menunjukkan bahwa perempuan modern dapat tampil modis sambil menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Margin dan Syahnaz tidak hanya tampil menawan, tetapi juga menginspirasi melalui peran aktif mereka sebagai pendamping pemimpin daerah. Adu gaya ini bukan tentang siapa yang lebih modis, tapi lebih kepada bagaimana para ibu muda Indonesia mengekspresikan jati diri mereka dengan tetap mencintai warisan budaya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *