
CREARTIPS – Festival budaya tahunan, Timika Inside Festival of Art (TIFA) 2025, sukses digelar pada 22-24 Mei 2025 di halaman Graha Eme Neme Yauware, Timika. Acara ini menjadi sorotan nasional setelah masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata RI.
Timika Inside Festival of Art (TIFA) 2025 resmi ditutup pada Sabtu (24/5/2025) malam di pelataran Gedung Eme Neme Yauware, Timika. Meskipun hujan sempat mengguyur, ribuan pengunjung tetap menunjukkan antusiasme tinggi saat menyaksikan penutupan festival yang menghadirkan kolaborasi seni budaya, pelaku UMKM, serta kreativitas anak muda Papua.
Lebih lanjut, tahun ini TIFA 2025 berhasil masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Yakni program strategis Kementerian Pariwisata untuk mendukung pariwisata serta ekonomi kreatif daerah. Menanggapi hal tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan kebanggaannya.
“Ajang TIFA sudah masuk dalam KEN dan ini sangat luar biasa sehingga kami terus berupaya agar ajang ini bisa masuk dalam ajang nasional yang biayanya ditanggung pemerintah pusat,” ujar Rettob, melansir dari Antaranews.com.
Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan ini. Pemkab Mimika mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk mendukung keberlangsungan TIFA. Selain itu, Ia berharap pada tahun 2026, Timika Inside of Art (TIFA) dapat menarik lebih banyak pengunjung. Tidak hanya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga dari mancanegara.
Ragam Atraksi Budaya dan Keterlibatan Generasi Muda
Selama tiga hari pelaksanaan, TIFA 2025 menampilkan berbagai kegiatan budaya. Antara lain Papua Culture Week, peragaan busana, Papua Plus Size Model, panggung Tabur Tifa, serta penampilan artis nasional. Ribuan pengunjung tetap antusias mengikuti rangkaian acara, meskipun hujan sempat mengguyur.
“Event ini adalah buah karya anak muda Mimika. Mereka telah membuktikan bahwa inovasi dan budaya dapat bersatu untuk memajukan daerah,” ungkap Rettob, mengutip dari Fajarpapua.com.

Dukungan Pemerintah dan Swasta
Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan TIFA 2025. Selain itu, PT Petrosea Tbk juga menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal dengan mendukung pelaksanaan festival ini.
Harapan dan Rencana ke Depan
Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo, yang hadir dalam penutupan festival, menyampaikan harapannya agar TIFA menjadi wadah inklusif bagi ekspresi budaya baru.
“Jangan pernah malu tampil eksklusif. Budaya harus terus diperbarui. Saya terharu melihat tarian Papua, Yospan, Reog, serta paduan baju adat Papua dan kebaya yang bersatu di atas panggung. Ini bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang mempersatukan.” Ujarnya, seperti dilaporkan oleh Fajarpapua.com.
Rettob juga menyampaikan rencana mendaftarkan TIFA sebagai kekayaan intelektual Kabupaten Mimika agar tidak diadopsi oleh daerah lain.
Asisten Deputi Event Daerah Kemenparekraf RI, Reza Fahlevi, menyoroti peran TIFA dalam mendongkrak sektor pariwisata daerah. Ia berharap Mimika terus melahirkan event-event unik yang mampu menarik wisatawan dan memperpanjang masa tinggal mereka.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan TIFA 2025. Panitia berharap festival ini terus berkembang dan bertransformasi menjadi ajang promosi budaya yang konsisten dan berdampak luas. Serta penguatan jaringan diplomasi kultural, memperkuat posisi Timika sebagai pusat budaya Papua di kancah nasional dan internasional.
Baca juga: FBIM 2025 Resmi Dibuka, Kalteng Rayakan HUT ke-68