
Yura Yunita meluncurkan Lagu Tutur Batin pada tahun 2021. Dalam lagu ini menggugah pendengar dengan kedalaman emosionalnya, menjadikannya lebih dari sekadar karya musik, tetapi juga media ekspresi batin. Sebagai lagu unggulan dalam albumnya, Tutur Batin menunjukkan kemampuan Yura menyampaikan perasaan terdalam melalui lirik dan melodi. Artikel ini membahas bagaimana lagu ini menyampaikan ekspresi emosional dan pesan penting bagi pendengar.
Lirik yang Mendalam dan Makna Penerimaan Diri
Lirik Tutur Batin mengungkapkan perjalanan pribadi Yura Yunita dalam menerima diri sendiri. Dalam wawancaranya dengan beberapa media, Yura menyebutkan bahwa lagu ini merupakan bagian dari proses penyembuhan dan pencarian jati diri. Lirik-lirik seperti:
“Aku tak sempurna , Tak perlu sempurna”
mengajak pendengar untuk merenung tentang pentingnya menerima diri kita apa adanya. Lirik ini menegaskan bahwa kita tidak perlu menyembunyikan atau mengubah diri untuk diterima, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Pentingnya tema self-love atau mencintai diri sendiri menjadi jelas di sini, di mana Yura menyuarakan bahwa kita bisa berdamai dengan kelemahan kita, dan menerima semua yang ada dalam diri kita tanpa rasa takut atau malu. Lirik ini sangat resonan bagi banyak orang, terutama generasi muda yang sering kali merasa tertekan untuk memenuhi standar yang ada di media sosial atau di lingkungan sekitar.

Musik sebagai Cermin Emosi
Yura Yunita memperkuat ekspresi emosional dalam lagu tersebut melalui komposisi musik yang lembut namun kuat, memberi ruang bagi pendengar untuk merasakan perasaan yang yura bagikan.
Penggunaan piano yang dominan dan instrumentasi yang minimalis memberikan nuansa introspektif yang mendalam. Yura Yunita menyampaikan pesan dalam lagu tersebut melalui vokal ekspresifnya, menciptakan atmosfer yang memungkinkan pendengar terhubung lebih dalam emosi. Progres musik yang lambat memberi kesan ketenangan dan ruang untuk refleksi.
Mengajak pendengar untuk benar-benar merasakan setiap kata dan nada yang mengalun. Hal ini menciptakan pengalaman emosional yang mendalam, di mana pendengar tidak hanya mendengarkan lagu, tetapi merasakannya dalam hati dan pikiran.
Relevansi dalam Konteks Sosial
Lagu Tutur Batin mengangkat isu gender, di mana perempuan sering merasa tertekan dengan ekspektasi penampilan dan perilaku. Yura Yunita menegaskan bahwa setiap individu, terutama perempuan, berhak merayakan diri mereka apa adanya tanpa tekanan eksternal, relevan dengan perjuangan banyak orang untuk menemukan kedamaian dalam diri. Yura Yunita mengangkat isu kesehatan mental dan penerimaan diri, memberikan rasa diterima bagi pendengar di era media sosial yang penuh perbandingan.
Baca Juga : Fourtwnty Raih Puncak Spotify Indonesia Dengan Lagu ‘Mangu’
Dampak dan Penerimaan Lagu Tutur Batin
Lagu Tutur Batin meraih lebih dari 50 juta pendengar di Spotify dan mendominasi daftar lagu paling banyak diputar pada 2021. Selain itu, Lagu Tutur Batin mendapat sambutan yang hangat dari berbagai kalangan, baik pendengar biasa maupun kritikus musik. Respons positif di media sosial menunjukkan banyak pendengar terhubung dengan pesan Yura Yunita. Banyak pendengar yang mengungkapkan bahwa Tutur Batin membantu mereka untuk merenung dan lebih menerima diri mereka sendiri.
Video musik Tutur Batin menarik perhatian dengan visualisasi mendalam, mencapai lebih dari 20 juta penayangan di YouTube (per Mei 2025), membuktikan bahwa banyak orang terinspirasi oleh cara Yura menyampaikan pesan penting melalui audio-visual yang kuat.
[…] Baca Juga: Lagu Tutur Batin Bermakna Sebagai Ekspresi Emosional […]
[…] baca juga : Lagu Tutur Batin Bermakna Sebagai Ekspresi Emosional […]