
Di tengah tumpukan onderdil bekas yang sering kali berakhir di tempat rongsokan, Umar Mustofa, seorang pemuda asal Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, melihat peluang untuk menciptakan karya seni yang luar biasa. Dengan tangan kreatifnya, Umar mengubah limbah otomotif menjadi replika robot yang memukau dan bernilai tinggi.
Dari Hobi Menjadi Profesi
Umar mulai tertarik dengan robot sejak kecil. Namun, keterbatasan ekonomi membuatnya tidak mampu membeli mainan robot yang Ia impikan. “Dulu saat masih kecil pengen punya robot yang bisa bergerak, tapi tidak kesampaian. Sekarang saya bisa bikin robot sendiri dari yang kecil sampai yang ukuran besar. Bikin robotnya pun dengan bahan-bahan onderdil otomotif bekas atau yang sudah tidak terpakai,” tutur Umar Mustofa kepada tim kumparan.
Pada tahun 2018, Umar memutuskan untuk mulai membuat miniatur robot dari onderdil bekas secara otodidak. Ia mengumpulkan berbagai komponen seperti shockbreaker, gear, knalpot, dan logam-logam tua dari bengkel dan tempat rongsokan. Dengan bantuan alat sederhana seperti palu, pemotong besi, dan mesin las, Umar merangkai komponen-komponen tersebut menjadi replika robot yang menakjubkan.
Karya yang Mendunia
Mengutip dari life.indozone.id, Umar telah membuat berbagai jenis robot mulai dari karakter Gundam, Franky dari One Piece, hingga Alien vs Predator. Semua ia buat berdasarkan imajinasi dan dengan komponen otomotif bekas yang ia kumpulkan dari bengkel dan tempat rongsokan. Yang awalnya hanya iseng, kini menjadi karya yang diperhitungkan.
Ukuran robot yang ia buat bervariasi, mulai dari miniatur hingga setinggi tiga meter. Dalam sebulan, Umar mampu menyelesaikan hingga empat unit robot besar, dengan harga satu unit mencapai Rp50 juta, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan desainnya.
Umar menyelesaikan replika robot Transformers setinggi tiga meter hanya dalam waktu tiga pekan, menjadikannya salah satu karya monumentalnya. Replika robot tersebut terbuat dari berbagai onderdil otomotif bekas seperti tangki bensin dan bodi motor. “Ini replika robot tertinggi yang pernah saya buat. Biasanya membuat replika robot itu paling tinggi 2 meter. Tapi kini saya bikin dengan 3 meter,” tutur Umar mengutip dari Panturapost.com.
Karya-karya Umar telah menarik perhatian tidak hanya di dalam neeri tetapi juga di luar negeri. Pesanan datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Bali, Lombok. Mengutip dari Gatra.com bahkan dari luar negeri seperti Prancis ada yang ingin membeli hasil karyanya. “Ada orang Prancis yang tertarik mau membeli, tapi katanya mau survei dulu,” ujar Umar.

Inovasi Tanpa Henti
Umar terus berinovasi dalam menciptakan karya-karya unik. Umar merancang becak robot sebagai inovasi terbaru yang mampu mengangkut tiga hingga empat orang. Ia juga melengkapi becak robot tersebut dengan dinamo sebagai mesin penggerak. Sehingga dalam penggunaan becak tersebut dapat diisi ulang daya.
Dalam laporan panturapost.com, Umar juga pernah membuat patung Hanoman setinggi tiga meter lebih dari ratusan knalpot bekas. Umar membuat patung pesanan dari Tulungagung itu bersama seorang temannya, dan menyelesaikannya dalam waktu setengah bulan. “Biasanya bikin dari bahan bekas otomotif seperti buat robot Transformers, Terminator, Starwars, dan lainnya. Kali kini bikin patung Hanoman dengan bahan knalpot bekas semua,” ujarnya.
Mimpi Membangun Wisata Robot
Umar terus menghasilkan karya dan bercita-cita membangun museum atau wisata robot di Tegal. Ia berharap masyarakat luas akan terinspirasi dengan karya-karyanya. Serta membuktikan bahwa barang bekas dapat disulap menjadi karya seni luar biasa bernilai tinggi.
Lewat tangan kreatif Umar Mustofa, limbah otomotif yang biasa dianggap tak berguna, justru menjelma menjadi suatu karya seni luar biasa. Di balik setiap robot yang ia rakit, tersimpan semangat juang dan harapan besar untuk menginspirasi banyak orang. Umar membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Bahwa dari desa pun, lahir inovasi yang bisa mengguncang dunia. Tak hanya sekadar menyulap rongsokan menjadi karya bernilai, Umar juga merangkai masa depan, satu per satu, dengan baut dan imajinasi.
Baca juga: Ecoprint, Inovasi Pewarnaan Alami untuk Fashion Berkelanjutan
[…] Baca Juga : Umar Mustofa dan Seni Robot dari Onderdil Bekas […]