Nuanu Night Spectacular, Suasana Malam ajaib di Nuanu

The Earth Sentinels, (Artshelp).

Nuanu Night Spectacular sebutan yang cocok untuk destinasi wisata baru ini. Dengan konsep penggabungan sektor kreatif dan budaya, membuat Nuanu menjadi rumah kedua bagi para seniman lokal. Kawasan dengan luas 44 hektar ini hanya menggunakan 30% untuk bangunan, dan 70% sisanya menjadi ekosistem flora. Menjadikan tempat ini sebagai kota masa depan yang tetap melestarikan alam. Kota kreatif masa depan ini terletak dekat Pantai Nyanyi, Desa Beraban, di Kabupaten Tabanan, Bali. Adanya inovasi baru sebagai wadah bagi para seniman, komunitas, bisnis kreatif, dan masih banyak lainnya.

Patung The Earth Sentinels

Nuanu Night Spectacular, dari sinilah Kreatifitas kota ini mulai terlihat pada patung setinggi 45 kaki bernama “The Earth Sentinels”. Sebuah mahakarya seni monumental yang diciptakan oleh seniman asal Cape Town, Afrika Selatan, Daniel Popper. Patung raksasa pria, dan wanita yang saling berhadapan ini berfungsi sebagai gerbang masuk dan menggambarkan esensi dari penjagaan. Mengingatkan para pengunjung untuk merangkul kehadiran, keberanian, dan tanggung jawab dalam peran mereka sebagai pengelola bumi.

Ciri khas instalasi ini adalah ukiran akar yang rumit, berada di dalam patung tersebut, yang menjulur ke langit. Akar yang tumbuh dari pikiran para figur ini secara simbolis merepresentasikan hubungan mendalam antara semua makhluk hidup, dan menyiratkan pentingnya hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.

Suasana menakjubkan terlihat saat matahari mulai terbenam. Dimana seniman Collab group memanfaatkan teknologi projection mapping untuk memberikan “kehidupan” visual yang terus berubah pada patung “The Earth Sentinels“. Selain itu dikawasain ini kita dapat mendengarkan kisah-kisah cerita narasi dari patung tersebut. Hal ini menjadikan karya seni tersebut lebih dari sekadar eksistensi fisik, tetapi membawanya ke dalam ranah mimpi, imajinasi, dan koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri. Dengan demikian, “The Earth Sentinels” di Nuanu tidak hanya menjadi daya tarik visual yang mengagumkan, tetapi juga sebuah pernyataan artistik yang kuat tentang hubungan manusia dengan alam dan tanggung jawab kita terhadap planet ini.

Baca juga: Nuanu, Kota Masa Depan Pulau Dewata

Luna Beach Club, (Creart Travel).

Luna Beach Club

Tak jauh dari gerbang masuk patung “The Earth Sentinels”, terdengar alunan ombak santai di “Luna Beach Club”. Sebuah klub yang menawarkan konsep pengalaman berbeda dari biasanya, klub ini menggabungkan elemen gastronomi eksperimental, hiburan, dan desain yang unik. Gemerlap cahaya memanjakan seluruh panca indra wisatawan saat mereka bersantai dan menikmati suasana malam yang menakjubkan.

Daya tarik utama pantai ini adalah pemandangan laut lepas dengan sunset yang mulai terlihat, ditemani suara merdunya musik yang dimainkan. Club ini juga menyediakan fasilitas lengkap seperti area restoran, bar, tempat bersantai dengan daybed berbentuk unik, dan bahkan beer garden. Selain itu, terdapat juga area kolam rengang Utopia Cave Club.

Luna Beach Club tidak hanya sekadar klub pantai biasa, tetapi juga menjadi pusat berbagai kegiatan kreatif menarik. Mulai dari festival musik yang meriah hingga perayaan khusus seperti hari jadi. Daya tarik visualnya semakin kuat berkat desainnya yang khas dengan penggunaan struktur bambu yang mencolok. Menjadikannya lokasi yang sangat fotogenik dan memikat para pengunjung. Berada strategis di antara kawasan Canggu, sebagai ikon Tanah Lot, Luna Beach Club menyajikan pilihan pengalaman yang segar di Nuanu.

4 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *