Masjid 99 Kubah Makassar Arsitektur Penuh Makna

Tampak Arsitektur Masjid 99 Kubah dari Tepi Pantai Losari Kota Makassar, (Republikindonesia)

Masjid 99 Kubah berdiri megah menjadi sebuah mahakarya arsitektur modern bernuansa religi di pesisir Pantai Losari, Kota Makassar. Masjid ini juga menjadi simbol budaya dan kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Syahrul Yasin Limpo, mantan Gubernur Sulawesi Selatan, menggagas pembangunan Masjid 99 Kubah yang terinspirasi dari Asmaul Husna atau 99 nama indah Allah SWT. Dengan konsep arsitektur yang dirancang oleh Ridwan Kamil, mantan gubernur Jawa Barat yang juga dikenal sebagai salah satu arsitek. 

Masjid ini memiliki kubah bertingkat-tingkat, yang menjadikannya unik.Perancang menyusun kubah-kubah ini secara bertumpuk, menempatkan kubah terbesar di bagian tengah. Secara bertahap, kubah-kubah kecil mengelilinginya. Dengan tampilan ini, masjid terlihat seperti mahkota yang bersinar di tepi laut.

Baca Juga: Tye Coffee House Menyulam Kayu Rotan Menjadi Kehangatan

Bagian luar masjid dihiasi dengan warna cerah seperti oranye, merah, kuning, dan putih. Perpaduan warna ini menciptakan suasana hangat dan mengundang. Menara dari masjid ini dirancang untuk menyatu dengan keseluruhan bentuk masjid, sekaligus berfungsi sebagai pemancar suara adzan ke seluruh penjuru sekitar Pantai Losari.

Fakta Menarik tentang Masjid 99 Kubah

Masjid ini dibangun di atas lahan reklamasi dengan luas sekitar 3 hektare, dengan area utama masjid mencakup kurang lebih 7.500 meter persegi. Kapasitasnya sangat besar, dapat menampung hingga 13.075 jemaah sekaligus. Fasilitas ini membuatnya bukan hanya tempat shalat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan budaya.

pembangunan masjid ini pada tahun 2017 dan menyelesaikan sebagian besar struktur utamanya dalam beberapa tahun. Meski masih ada beberapa bagian yang terus dikembangkan, masjid ini sudah menjadi daya tarik wisata religius baru di Makassar, menarik banyak pengunjung baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Filosofi dalam Setiap Detail

Jumlah 99 kubah tidak hanya menjadi angka hiasan, melainkan sarat makna. Asmaul Husna sebagai lambang dari kesempurnaan sifat-sifat Allah SWT diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap kubah mencerminkan satu nama Allah, memperkuat nilai spiritual bagi siapa pun yang beribadah di sana.

Selain itu, desain bertingkat-tingkat pada kubah utama melambangkan perjalanan spiritual manusia yang terus meningkat dari dunia menuju kehadiran Ilahi. Masjid ini juga dirancang ramah lingkungan, dengan sistem pengolahan air hujan dan pencahayaan alami yang memperkecil jejak karbon.

Menjadi Ikon Baru Makassar

Kehadiran Masjid 99 Kubah tidak hanya memperkaya nilai spiritual Kota Makassar, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata religi nasional. Setiap sore hingga malam, pantulan cahaya lampu dari kubah-kubah masjid memperindah panorama Pantai Losari, membuatnya menjadi spot favorit untuk berfoto dan bersantai.

Masyarakat Makassar sendiri menyambut antusias kehadiran masjid ini. Banyak acara keagamaan mulai dari shalat berjamaah, kajian Islam, hingga festival keagamaan diselenggarakan di sini, menjadikan masjid ini lebih hidup dan dekat dengan masyarakat.

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *